Translate

Plugin Pengikut

Selasa, 04 Oktober 2016

Tahun Baru Ibrani : Suara sangkakala muncul di langit Yerusalem!


suara sangkakala

Tahun Baru Ibrani : Suara sangkakala muncul di langit Yerusalem!

Shalom sahabat AAIFT,
Tentu anda sudah mengetahui mengenai munculnya suara terompet atau sangkakala di beberapa wilayah Eropa dan Amerika beberapa waktu lalu. Sudah begitu banyak media yang memberitakan hal ini.
Beberapa orang percaya, tetapi beberapa juga bersikap skeptis. Alkitab sendiri mencatat tanda-tanda untuk awal era Mesianik dan Hari Akhir. Salah satu tanda tersebut ialah munculnya suara sangkakala di langit. Puncak dari suara sangkakala ini akan terdengar lebih jelas saat pengangkatan tiba, dimana orang benar, pertama-tama yang sudah meninggal kemudian yang masih hidup akan diangkat ke awan-awan (1 Tes 4:16-17).
Orang Yahudi percaya bahwa suara sangkakala memang harus muncul sebagai tanda peringatan bagi orang-orang untuk bertobat dan percaya kepada Tuhan yang benar. Mereka sendiri harus meniup sangkakala dalam beberapa hari raya khusus, terutama saat memasuki tahun baru dengan tujuan juga sebagai peringatan untuk bertobat.
Dan memasuki tahun baru 5777 ini, media online dikejutkan dengan pemandangan suara sangkakala di langit Yerusalem. (Belum ada konfirmasi yang lebih jelas mengenai peristiwa langka ini)


Berikut adalah videonya :

.

Minggu, 02 Oktober 2016

NUBUAT DI DALAM TAHUN 5777-AYIN ZAYIN (3/Okt/2016)

5777

Nubuat di dalam tahun 5777 – Ayin Zayin

Shalom sahabat AAIFT,
Tidak lama lagi kita akan masuk dalam tahun Ibrani 5777 atau yang dikenal dengan nama Ayin Zayin (Zah-yeen). Tentu anda bertanya-tanya, haruskah kita memperingati tahun baru Ibrani sementara kita bukan orang Ibrani? Menjawab pertanyaan ini harus hati-hati sebab, bisa saja membuat orang justru menjadi skeptis.
Menurut pendapat pribadi, kembali ke dalam akar Yahudi memang sangat penting untuk melihat agenda-agenda Tuhan. Dan ini tidak berarti kita tidak harus menjadi Yahudi. Seperti yang sudah panjang lebar dijelaskan dalam situs ini, bahwa Tuhan sendiri memiliki kalender, yaitu kalender Lunisolar, dan satu-satunya bangsa di dunia ini yang begitu ketat menggunakan kalender ini adalah bangsa Yahudi.
Dalam situs ini juga, telah dimuat banyak fakta-fakta sejarah yang membenarkan bahwa di dalam Kalender Ibrani, selalu ada peristiwa-peristiwa besar terhadap bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain. Oleh sebab itu, pentin sekali bagi kita untuk melihat agenda Tuhan yang tersembunyi dalam setiap tahun-tahun Ibrani. Dan bagi orang Yahudi sendiri, kembalinya orang-orang Kristen ke dalam akar Yahudi telah tertulis dalam kitab mereka, sebagai penggenapan masa sebelum Mesias datang.
Sekali lagi, mempelajari akar Ibrani tidak menghilangkan identitas kita sebagai orang yang percaya dalam Tuhan Yesus.

5777 – The Year of Perfection

Ayin Vav telah berlangsung dari tanggal 28 September 2015 dan akan berarkir tanggal 2 Oktober mendatang setelah matahari terbenam. Sepanjang Tahun Ayin Vav kemarin, sejarah telah membuktikan bahwa memang terjadi krisis ekonomi yang membuat banyak sekali pabrik tutup sehingga terjadi PHK besar-besaran.
Selepas itu, kita akan masuk tahun tahun Ibrani 5777, yang dikenal dengan nama  The Year of Perfection, atau Tahun Sempurna. Angka 5 sendiri berarti anugerah, dan 7 melambangkan kesempurnaan, berkat, dan hari peristirahatan. Dalam Alkitab sendiri, angka 7 ditemukan dalam Sabat, Shavu’ot, Tishri, Shemitah, Yobel, dan Kerajaan Milenium.
7-2017
Yang paling menarik adalah kalender Ibrani dan Kalender Gregorian akan bertemu di angka yang sama, yaitu angka 7, di tahun 2017 mendatang.
Ps. Steve Cioccolanti

Ps. Steve Cioccolanti menyebutnya sebagai The Mega Prophetic Year. Berikut ini beberapa alasannya:
  1. 2017 merupakan Tahun Yobel spesial, yakni genapnya 50 tahun re-unifikasi Kota Kuno Yerusalem (Timur) dengan negara Israel.
  2. 2017 juga genapnya 70 tahun resolusi PBB untuk berdirinya kembali negara Israel, 29 November 1947, yang disusul dengan pernyataan resmi atas berdaulatnya negara tersebut pada 14 Mei 1948.
  3. 2017 juga berbicara tentang genap 100 tahun runtuhnya kekuasaan Ottoman Turki yang telah menguasai Kota Kuno Yerusalem selama 400 tahun sebelumnya. Turki mulai menduduki Yerusalem dan Israel sejak tahun 1517.
  4. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah 2017 merupakan genapnya 500 tahun Reformasi Gereja yang diprakarsai oleh Martin Luther.

Makna di dalam Ayin Zayin

Ayin Zayin

Dalam akrasa Ibrani, Zayin menempati urutan ke-7. Bentuknya seperti pedang ataupun tongkat kerajaan. Pedang berbicara mengenai penderitaan, bencana dan masa-masa sukar. Di dalam Alkitab, tertulis jelas mengenai EL-SHADDAD yang merupakan sisi lain dari EL- SHADDAI. EL SHADDAD, EL The Destroyer atau dalam bahasa Indonesianya, Pemusnahan dari Yang Mahakuasa. Karakter Allah, ini muncul juga dalam beberapa tokoh Alkitab antara lain seperti Rut dan Naomi (Rut 1:21) serta  Ayub (Ayub 5:17). Bagi orang percaya, tujuan dari goncangan ini adalah didikan dan pemurnian.
Wahai, hari itu! Sungguh, hari TUHAN sudah dekat, datangnya sebagai pemusnahan dari Yang Mahakuasa. ~Yoel 1:15
Ayin Zayin

Jika diletakkan bersama vav, maka akan menyerupai mahkota. Ke-3 hal ini menyinggung mengenai kuasa dan otoritas. Hal ini tidak lain mengacu kepada 1 pribadi yaitu Tuhan Yesus Kristus, atau Son of Man, yang sangat identik dengan aksara Vav.
Saudara, masih ingatkah anda nubuatan dari seorang Rabi Ben Samuel? Ia pernah berkata bahwa Pada Yobel ke-10, Yerusalem akan kembali dimiliki oleh bangsa Yahudi dan ini akan menunjukkan awal akhir zaman sekaligus zaman Mesianik.”
Yerusalem masuk ke dalam genggaman Israel di tahun 1967 melalui perang 6 hari. Rabi Ben menyebutkan bahwa inilah yang disebut dengan Zaman Mesianik. Tidak heran, terhitung sejak tahun 1967 banyak sekali tanda-tanda Mesianik yang terjadi, bahkan sampai hari ini. (Untuk penjelasan lebih lanjut, silahkan baca artikel Kapan Akhir Zaman dimulai di sini).
Akhir dari Yobel ke-10 ada di tahun 2017 (1967+50). Lalu apakah ini menandakan bahwa di tahun tersebut Antikristus sudah mulai memerintah, dan menginjak-injak kota Yerusalem seperti kata Alkitab? Atau adakah tanda Mesianik lain yang akan terjadi? Kita saksikan saja apa yang akan terjadi.
nubuat Rabi Ben

Yang menjadi penekanan adalah Rabi Ben mendapatkan wahyu mengenai Israel hingga 500 tahun (10 Yobel), yakni terhitung dari 1517 hingga 2017. Reformasi gereja dimulai oleh Martin Luther di tahun 1517. Dengan demikian genaplah 500 tahun masa Reformasi Gereja.
Apakah ini kebetulan? Anda tentu mengerti bahwa Israel sendiri seringkali menjadi lambang bagi gereja!
Shofar

Yang terakhir adalah tahun 2017, tepatnya 23 September 2017, bertepatan dengan akhir dari perayaan Rosh Hashana, bulan berada persis di kaki Virgo, matahari di pundak Virgo dan 12 bintang ada di atas kepalanya, persis wahyu 12:1-2. Peristiwa ini lebih dikenal dengan nama Star of Betlehem, bintang yang muncul saat Yesus datang pertama kali dalam dunia sebagai manusia (Baca penjelasan lengkapnya di sini)
Apakah ini mengindikasikan kedatangan Tuhan Yesus? Terlalu cepat untuk mengambil kesimpulan seperti itu. Akan tetapi bisa saja peristiwa ini menjadi sebuah tanda peringatan akan kedatanganNya!
Saya percaya bahwa tanda terahkir yang akan terjadi sebelum Tuhan Yesus kembali adalah tuaian jiwa besar-besaran dari bangsa-bangsa hingga genaplah jumlah yang dikehendaki Allah (Pleroma). Barulah setelah itu, Israel akan diselamatkan, dan Ia akan kembali.
Israel dan gereja merupakan pemegang perjanjian dari Tuhan. Keduanya harus dipulihkan terlebih dahulu, sebab Yesus akan tetap tinggal di Sorga hingga pemulihan Israel (Yerusalem) dan Gereja terjadi.
Kristus itu harus tinggal di sorga  sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu~Kisah Para Rasul 3:21
Tuhan Yesus memberkati

Sabtu, 01 Oktober 2016

Bagaimana Seharusnya Kita Beribadah

Bagaimana Seharusnya Kita Beribadah

Manusia hidup bukan dari air dan roti saja, tapi juga dari setiap firman Tuhan. Renungan ringan ini dibuat agar kita makin bisa menghayati dan menikmati perjalanan kehidupan serta tetap berjalan teguh dalam kasih setiaNya.




Akhir-akhir ini, banyak gereja mulai memperhatikan "cara-cara beribadah" yang bervariasi supaya ibadah itu benar-benar bersemangat dan tidak terkesan kaku. Banyak gereja yang telah mengubah liturgi ibadah. Bahkan banyak pula jemaat yang merasa bosan dengan liturgi ibadah yang dianggap sudah kuno.(Khususnya bagi para pemuda dan remaja). Dampaknya ialah banyak yang mencari gereja lain yang menyajikan pujian-pujian dengan menggunakan perangkat alat musik keras. Barulah mereka merasakan apa ibadah itu.
Ada gereja yang mengutamakan khotbah dalam ibadah. Ada pula yang mengutamakan puji-pujian. Tetapi, ada juga gereja yang mengutamakan sakramen. Perdebatan akibat perbedaan ini membuat gereja tidak benar-benar memperhatikan makna ibadah itu.

I. ARTI IBADAH

Ada beberapa arti ibadah dalam Alkitab di antaranya:
  1. Sembah sujud (Kej 18: 2). Kata ini paling utama muncul dalam Alkitab, di mana Abraham sembah sujud kepada 3 orang yang dilihatnya.
  2. Mencium (Yoh 4 : 20 _ 24). Artinya rasa hormat dan taat kepada Tuhan. Ada satu perasaan ingin dekat dan mendengar serta menghormati Firman Tuhan.
  3. Liturgi (Mat 4 : 10 dan Ibrani 9 : 9 & 14) mempunyai arti pelayanan dalam ibadah dan satu tata cara ibadah yang tersusun
Dari kesimpulan di atas, bagaimanapun kita beribadah, kita harus mempunyai satu liturgi yang tersusun dan mempunyai rasa rindu ingin dekat kepada Tuhan, rasa hormat serta taat pada Firman Tuhan. Setiap jemaat dalam beribadah harus sopan dan hormat kepada Tuhan kita.


II. MENGAPA KITA HARUS BERIBADAH?

Dalam konteks ini, yang dimaksud ibadah di sini yaitu berkumpul bersama-sama untuk beribadah kepada Tuhan.
Tuhan menginginkan bangsa Israel ke luar dari tanah Mesir dengan satu maksud yaitu beribadah kepadaNya. Melalu ibadah ini, bangsa Israel bisa mengetahui siapa Tuhan yang mereka sembah dan percaya itu. Demikan juga kita. Kita beribadah bukan hanya satu formalitas saja, tetapi karena panggilan Tuhan, bahwa setiap orang yang sudah percaya untuk beribadah kepadaNya.
  1. Suatu perintah Tuhan (Kej 27)
  2. Hanya Tuhan yang layak disembah (Why 4 : 11 ; 5 : 12)
Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan Sang Pencipta yang Maha Kuasa. Dalam 10 Hukum Taurat dengan jelas Tuhan tidak ingin ada tuhan lain yang menggantiNya. Dengan demikian, orang yang percayalah baru bisa beribadah.


III. UNSUR-UNSUR DALAM SATU IBADAH (Kebaktian Umum)

Di dalam Alkitab, kita tidak mendapatkan unsur-unsur apa saja yang membawa bangsa Israel beribadah kepada Tuhan. Tetapi, di bagian depan tulisan ini kita mengetahui bahwa dalam ibadah (kebaktian umum) harus ada satu liturgi yang jelas yang menuntun kita untuk beribadah dari awal sampai selesai.

Dalam kitab Yesaya 6 : 1 _ 9a kita akan memperoleh unsur-unsur apa saja yang harus ada dalam satu ibadah.

Setiap umat Tuhan harus tahu bahwa datang beribadah karena Kemuliaan Tuhan sudah ada di dalam gereja. (II Taw 5 : 14); Kita beribadah bukan karena acaranya enak atau tidak, beribadah bukan karena memandang pengkhotbahnya bermutu atau tidak. Tetapi, kita ingin datang menghadap ke hadirat Allah, memuji kemuliaanNya. (II a & b). Jika demikian, bagaimana sikap kita menghadap Kemuliaan Allah? Beranikah kita terlambat datang? Bagaimana penampilan kita? Bagaimana persiapan kita dalam beribadah?

Kita harus jelas kepada siapa kita memuji, dengan begitu pujian itu baru berarti bagi kita. Di mana ada Kemuliaan Allah di situ pujian terjadi. Hal ini dapat kita lihat dalam kitab Wahyu. (Wahyu 15 : 1 _ 4 ). Jangan memaksakan diri memuji Tuhan, kalau kita belum tahu bahwa Tuhan sudah hadir (Kemuliaan Tuhan). Jika kita tahu bahwa Tuhan sudah hadir, maka dengan sendirinya pujian itu muncul dari hati dan mulut kita.

Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang maha Kudus sehingga kita tidak layak datang kepadaNya dengan penuh keberdosaan kita. Kita perlu minta pengampunan dosa terlebih dahulu supaya hati dan pikiran kita bisa berkonsentrasi penuh pada ibadah itu dan mengikutinya dari awal sampai akhir dengan baik.

Tuhan itu setia dan adil. Jika kita mengakui dosa kita dengan jujur di hadapanNya, maka Tuhan akan menyucikan kita dari segala kejahatan. (I Yoh 1 : 9)
  1. Penglihatan (Yes 6 : 1 )
  2. Pemujaan (Yes 6 : 3 )
  3. Pengakuan dosa (Yes 6 : 4 _ 5)
  4. Pengampunan dosa (Yes 6 : 6 _ 7)
  5. Panggilan Tuhan (Proklamasi) (Yes 6 : 8a)Dalam ibadah kita mendengar suara Tuhan, bukan suara manusia. Artinya setiap Firman Tuhan yang disampaikan, haruslah kita terima. Setelah itu kita harus menaatiNya. (I b)
  6. Dedikasi (Yes 6 : 8b) Kita harus memiliki sikap bahwa Firman Tuhan itu berbicara kepada setiap pribadi kita, bukan kepada orang lain. Setelah itu tindakan apa yang harus kita lakukan setelah mendengarNya? Firman Tuhan bukan untuk "enak didengar". Tetapi, harus ada respon yang jelas terhadap Firman Tuhan yang kita dengar.
  7. Tugas dan Pelayanan (Yes 6 : 9a) Jika kita memiliki sikap yang baik mendengar Firman Tuhan, maka kita akan mengetahui tugas dan pelayanan apa yang dapat kita lakukan untuk Tuhan. Ini yang Tuhan inginkan kta beribadah.
IV. CARA BERIBADAH YANG BAIK

Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk beribadah dalam Roh dan Kebenaran. Untuk mencapai ibadah yang berkualitas kita harus meningkatkan kualitas Roh dan Kebenaran terlebih dahulu.dulu bukan hanya tata cara saja.

Matthew Simpson mengatakan ibadah orang Kristen buruk bukan karena acaranya yang buruk, tetapi hubungan diri pribadi kita dengan Tuhanlah yang buruk.. Saat ini jemaat beribadah, mereka inginkan tata caranya terlebih dulu. Kalau seleranya cocok, ibadah itu cocok dengan saya. Kalau seleranya tidak cocok, ibadah itu tidak cocok. Ibadah tidak berbicara soal selera. Ibadah berbicara tentang kerohanian seseorang.

Dengan cara apapun, jemaat harus tetap bersikap hormat dan takut akan Allah. Ibadah melibatkan semua jemaat yang hadir, bukan hanya bagi sekelompok orang yang memimpin ibadah saja.


V. KESIMPULAN
Kita harus belajar dari metamorphose ulat, kepompong menjadi kupu-kupu. Kupu-kupu itu memang indah, bukan karena ulat itu dipaksa memakai baju kupu-kupu sehingga nampak indah. Tetapi, dia harus melalui suatu proses yang cukup lama dari ulat menjadi kupu-kupu.

Ibadah akan menjadi baik, jika setiap pelayan dan jemaat mempunyai kerinduan datang menghadap Kemuliaan Allah dan ingin terjadi perubahan dalam diri sendiri untuk lebih dekat kepada Allah, lebih mengasihi Allah dan manusia.

Seorang dosen teologi pernah mengatakan ibadah ialah jikalau kita keluar dari pntu gereja hati kita ingin lebih mengasihi Tuhan dan sesama, ingin kerohanian lebih baik, ingin melayani lebih baik. Itulah ibadah yang benar.